Sunday, January 16, 2011

Install dan Configurasi DHCP di Mandriva


Cara gampang dan mudah install dhcp server di mandriva. kalo gak percaya bandingin dengan distro linux lainnya.
tapi ngomong-ngomong apa sih dhcp itu ?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
langsung aja instal pake CLI (Command Line Interface) alias ngetik di konsole (maaf gak pake GUI/Graphical User Interface)
[root@pop box]# urpmi dhcp

installing dhcp-server-3.0.6-5mdv2008.1.i586.rpm from /var/cache/urpmi/rpms
Preparing… #############################################
1/1: dhcp-server #############################################
[root@pop box]#
terus sekarang edit file konfigurasinya :
[root@pop box]# vim /etc/dhcpd.conf
isinya seperti ini file konfigurasinya :
ddns-update-style none;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
# default gateway
option routers 192.168.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;

option domain-name “domain.org”;
# Seting up an ip address is better here
option domain-name-servers ns.domain.org;
option nis-domain “domain.org”;
range dynamic-bootp 192.168.0.128 192.168.0.254;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
# we want the nameserver to appear at a fixed address
host ns {
next-server fixed.mandrakesoft.com;
hardware ethernet 12:34:56:78:AB:CD;
fixed-address 192.168.0.10;
}
}

keterangan :
1. Lease time, adalah waktu yang dialokasikan ketika sebuah ip dipinjamkan kepada komputer client, setelah waktu pinjam ini selesai, maka ip tersebut dapat dipinjam lagi oleh komputer yang sama, atau komputer tersebut mendapatkan nomer ip lain jika komputer yang sebelumnya dipinjam dipergunakan oleh komputer lain.
default-lease-time 600; #jangan lupa tanda titik koma di setiap akhir baris konfigurasi
max-lease-time 7200;
default-lease-time, maksudnya adalah lama waktu server meminjamkan alamat ip kepada client, dalam satuan detik, 600 detik. sedangankan max-lease-time adalah waktu maksimum yang di alokasikan untuk peminjaman ip oleh dhcp server ke client dalam satuan detik, 7200 detik.
2. Pool subnet ip yang dipinjamkan, berisi keterangan ip broadcast, dan subnet-masknya.
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.0.255;
3. No ip router lokal anda, sebagai informasi routing client ke router.
option router 192.168.0.1;
4. Informasi DNS, diperlukan oleh client untuk meresolve informasi domain name, jika akan melakukan sambungan ke internet.
option domain-name-servers 202.134.2.8, 202.134.0.155;
5. Domain Name dari server dhcp anda, jika ada. atau bisa diisi sebagai penamaan host lokal anda, tanpa harus menggunakan domain yang terdaftar.
option domain-name gw.nusamedia.net;
6. Range ip dalam subnet yang di informasikan pada nomer dua, untuk mengalokasikan ip yang akan di pinjamkan/ diberikan kepada client.
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.2 192.168.0.30; }
berarti nomer ip dari 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.30 akan dipinjamkan ke client yang dilayani oleh server dhcp tersebut.
Jika anda perhatikan dari konfigurasi di atas ada konfigurasi yang di dahului dengan kata option, ada yang tidak. Konfigurasi yang didahului oleh kata option di sebut parameter, menunjukkan konfigurasi pilihan yang disesuaikan dengan kondisi jaringan lokal anda, sedangkan konfigurasi yang tanpa di dahului oleh kata option, disebut deklarasi, menunjukkan konfigurasi kontrol dari kerja dhcp server tersebut.
ddns-update-style
Pilihan ddns-update-style diletakkan pada konfigurasi awal dhcpd.conf anda, parameter ini diperlukan jika server anda menggunakan dynamic dns lokal, yang akan memetakan client lokal anda dengan sebuah nama, untuk setiap ip yang di pinjamkan ke client, sehingga dhcp server akan melakukan update dns jika server menggunakan dns untuk meresolve nama server dan client. ISC (Internet Software Consortium) yang membuat aplikasi isc-dhcp ini mengisyaratkan untuk secara default menggunakan parameter ddns-update-style ini. Ada 3 pilihan ddns-update-style ini yakni interim, adhoc, dan none. Karena saya tidak menggunakan dynamic dns maka saya menggunakan pilihan ddns-update-style none.
ddns-update-style none;
Authoritative
Parameter ini dipergunakan untuk mengembalikan ke status awal, jika ada client yang baru bergabung dengan LAN dhcp, yang berasal dari subnet lain, server dhcp akan memberikan DHCPNACK ke client yang baru terhubung dengan jaringan, untuk kembali ke status awal, dan menghapus status jaringan yang lama. Jika anda ingin dhcp server anda lebih reliable dalam menangani lease ip client anda, maka jangan lupakan parameter berikut ini.
authoritative;
No Ip permanen
Kita juga bisa mengalokasikan ip yang bersifat tetap, kepada client berdasarkan nomer MAC address dari ethernet/Lan Card yang di pergunakan oleh komputer client.
host frontoffice {
hardware ethernet 08:30:84:9E:2F:45;
fixed-address 192.168.0.2;
}
Bagaimana cara melihat MAC address ethernet/ Lan Card di komputer? anda pasti bisa menemukannya kan? hehe
Ikhtisar dhcpd.conf
Dari keterangan di atas dapat kita kumpulkan konfigurasi minimal dari dhcpd.conf anda, anda bisa mempergunakan editor yang anda sukai, melakukan editing dan menyimpannya.
#sampel dhcpd.conf
#silakan di ubah sesuai dengan konfigurasi jaringan anda
authoritative;
ddns-update-style none;
default-lease-time 600; #jangan lupa tanda titik koma
max-lease-time 7200; #di setiap akhir baris konfigurasi
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.0.255;
option router 192.168.0.1;
option domain-name-servers 202.134.2.8, 202.134.0.155;
option domain-name gw.nusamedia.net;
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.0.2 192.168.0.30; }
host frontoffice {
hardware ethernet 08:30:84:9E:2F:45;
fixed-address 192.168.0.2;
}
#akhir konfigurasi
Singkat cerita kita telah selesai melakukan konfigurasi dhcp server, langkah selanjutnya adalah melakukan start dhcp server yang telah kita konfigurasi.
kemudian kita jalankan dhcp server:
nah konfig (default) diatas udah bisa di pake langsung. gampang kan pake Mandriva ?
untuk ngejalanin tu dhcp server, pake printah :
[root@pop box]# /etc/init.d/dhcpd
Usage: dhcpd {start|stop|restart|condrestart|status}
[root@pop box]#

or
root@pop box]# service dhcpd
I need an action
Usage: dhcpd {start|stop|restart|condrestart|status}
[root@pop box]#

tinggal tambahin start buat ngejalanin, trus stop buat nyetop
beres deh…
tambahan :
1. file dhcpd.leases, yang berisi log leasing nomer ip ke client, secara default slackware file ini terletak di bawah direktori /var/state/dhcp, jika belum ada maka anda perlu membuat file kosong bernama dhcpd.leases.
#touch /var/state/dhcp/dhcpd.leases

0 comments:

Post a Comment

 
Template design by zulfick
-----------------------------------------